Kali ini saya mau berbagi tentang kabel UTP, kabel yang digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lain atau lebih tepatnya untuk transmisi data. UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik, dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral atau saling berlilitan. Kabel ini terdiri dari 4 pasang dan memiliki kecepatan transfer data 10 Mbps. Tiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting. Dari 8 kabel yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel, 2 kabel untuk TX atau transfer data dan 2 kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai.
Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna yang sama. Menurut standar TIA/EIA 568B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan oren-oren putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai adalah pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive.
Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe yaitu straight dan cross. Untuk tipe straight digunakan untuk menyambungkan dua peralatan yang berbeda, contohnya client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk menyambungkan dua peralatan yang sama, contohnya hub ke hub.
Susunan kabel straight adalah sama. Contoh ujung yang satu TIA/EIA 568A maka ujung lainpun disusun TIA/EIA 568A. Sementara kabel cross disusun dengan susunan berbeda. Contoh jika salah satu ujung TIA/EIA 568A maka ujung lain TIA/EIA 568B
TIA/EIA 568A :
1. oren putih
2. oren
3. hijau putih
4. biru
5. biru putih
6. hijau
7. coklat putih
8. coklat
TIA/EIA 568B :
1. hijau putih
2. hijau
3. oren putih
4. biru
5. biru putih
6. oren
7. coklat putih
8. coklat
Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe yaitu straight dan cross. Untuk tipe straight digunakan untuk menyambungkan dua peralatan yang berbeda, contohnya client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk menyambungkan dua peralatan yang sama, contohnya hub ke hub.
Susunan kabel straight adalah sama. Contoh ujung yang satu TIA/EIA 568A maka ujung lainpun disusun TIA/EIA 568A. Sementara kabel cross disusun dengan susunan berbeda. Contoh jika salah satu ujung TIA/EIA 568A maka ujung lain TIA/EIA 568B
TIA/EIA 568A :
1. oren putih
2. oren
3. hijau putih
4. biru
5. biru putih
6. hijau
7. coklat putih
8. coklat
TIA/EIA 568B :
1. hijau putih
2. hijau
3. oren putih
4. biru
5. biru putih
6. oren
7. coklat putih
8. coklat